بِسمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
sumber gambar :ahsanfile.com |
Dalam memperdaya manusia ,banyak jeratan–jeratan yang
dilakukan olehnya dengan cara membuat jeratan –jeratan tersebut menarik dan
indah (Qs 6:43, Qs 8:48, Qs 27:24,Qs 29:38).
·
Perdukunan atau tukang ramal
Rossulullah bersabda:
“barangsiapa mendatangi tukang ramal lalu menanyakan kepadanya
tentang sesuatu perkara dan dia mempercayainya ,maka sholatnya tidak diterima
selama 40 hari" :.HR.MUSLIM.
Hadist lain mengatakan bahwa rosulullah saw bersabda
“barang
siapa mendatangi dukun dan mempercayai apa yan dikatakannya ,maka ia telah
kafir (ingkar) terhadap wahyu yang diturunkan kepada muhammad saw” HR.ABU DAUD.
Dan dalam hal ini bukan dukun beranak. Meskipun disebut
dukun pada dasarnya dia adalah yang disebut dengan tabib/tabibah sehingga tidak
termasuk kategori dukun yang terdapat didalam hadits tersebut bila dalam
praktiknya terhindar dari hal-hal yang berbau syirik.Adapun susuk, adalah
suatu benda (emas atau delima atau logam lainnya) yang dimasukan kebagian tubuh
tertentu dengan menggunakan jampi-jampi atau mantra-mantra tertentu yang
mendatangkan jin, untuk menipu penglihatan orang (menyihir yang melihatnya)
agar terlihat cantik, menarik, awet muda, berwibawa, mudah mendatangkan rezeki,
dan lain-lain.
Kita mengetahui
bahwa perbuatan menipu apapun bentuknya sangat dilarang oleh agama, apalagi ini
adalah sihir yang merupakan dosa besar.Sedangkan yang lainnya
seperti ilmu kebal, khadam dan seterusnya semata-mata dimaksudkan oleh
pencarinya untuk pamer dan menunjukkan kepada orang bahwa dirinya kuat, hebat,
disamping tujuan melindungi diri, tetapi semuanya dilakukan dengan bantuan jin
yang masuk ke dalam dirinya melalui ritual tertentu, sarana, dan syarat-syarat
tertentu pula yang menyimpang dari ajaran islam. Dan jelas ini perbuatan syirik
karena dia percaya dan yakin akan suatu kekuatan selain Allah
tabaarokawata'ala. Allah berfirman yang artinya:
"Katakanlah (Muhammad kepada kaum musyrikin):
'Terangkanlah kepadaku tentang apa-apa yang kamu seru selain Allah. Jika Allah
menghendaki untuk menimpakan suatu bahaya kepadaku, apakah mereka mampu
menghilangkan bahaya itu. Atau jika Allah menghendaki untuk melimpahkan suatu
rahmat kepadaku, apakah mereka mampu menahan rahmat-Nya?' Katakanlah: 'Cukuplah
Allah bagiku, hanya kepada-Nyalah bertawakal orang-orang yang berserah
diri.' (QS. Az-Zumar : 38).
Secara logika Rasulullah صلىاللهعليهزسلم bisa saja
melakukan hal-hal diatas tatkala beliau dilempari batu oleh orang-orang Thaif,
begitu juga ketika perang uhud tentunya beliau tidak sampai patah giginya,
realitanya tidak demikian.
Perlu kita ketahui,
bahwa dalam sebuah hadits dikatakan bahwa bila seseorang berniat untuk berbuat
baik lalu dia jadi melakukannya maka dia mendapatkan pahala sepuluh kebaikan,
apabila dia berniat juga namun dia tak dapat melakukannya, maka dia akan
mendapatkan pahala satu kebaikan, sedangkan bila dia berniat melakukan suatu
perbuatan buruk lalu melakukannya maka dia akan mendapatkan balasan satu
kejahatan, bila berniat untuk itu pula namun dia tidak jadi melakukannya maka
dia akan mendapatkan pahala satu kebaikan. Maukah kita mendapatkan pahala itu?
Bukankah agama kita ini sangat adil?
⏩ Mengenai khadam bisa dibaca
QS. al-Jin : 6 dan 13.
Sahabat 'Imran bin Hushain
menuturkan bahwa Nabi صلىاللهعليهوسلم
melihat seorang laki-laki terdapat di tangannya gelang kuningan, maka beliau
bertanya:
"Apa ini?" Orang itu menjawab: "Penangkal
sakit." Nabi صلىاللهعليهوسلم
pun bersabda: "Lepaskan itu, karena ia hanya akan menambah kelemahan pada
dirimu; sebab jika kamu mati sedang gelang itu masih ada pada tubuhmu, kamu
tidak akan beruntung selama-lamanya."
Contoh nyata dari
hadits di atas yaitu tidak sedikit balita yang memakai kalung hitam yang
didalamnya ditulis dan digulung suatu bacaan dengan menggunakan tulisan
arab, yang bertujuan untuk menangkal
penyakit, menambah selera makan dan
terhindar dari bahaya. Yang semua ini adalah kesyirikan juga.
✅Semoga Allah selalu menjaga
kita dan keluarga kita dari segala perbuatan syirik.amiiin
Allahu a'lam
__________________________
Sumber :
Team Assatidz AHQ & IHQ ,Majelis Qur'ani
Dept. Kaderisasi – PSDM
Repost by Arif al hakim