Perdukunan dalam pandangan islam

January 26, 2016

                                                           بِسمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم



   
sumber gambar :ahsanfile.com
 Dalam alquran allah menegaskan bahwa syaitan adalah musuh kita yang paling nyata (qs al isra 53).kareanya kita harus memposisikannya sebagai musuh besar yang harus di musnahkan dan dikalahkan agar kita selalu waspada setiap saat ,sebab ia juga bergerak  seperti aliran darah dalam tubuh manusia (al hadits).

      Dalam memperdaya manusia ,banyak jeratan–jeratan yang dilakukan olehnya dengan cara membuat jeratan –jeratan tersebut menarik dan indah (Qs 6:43, Qs 8:48, Qs 27:24,Qs 29:38).

·         Perdukunan atau tukang ramal

Rossulullah bersabda:
“barangsiapa mendatangi tukang ramal lalu menanyakan kepadanya tentang sesuatu perkara dan dia mempercayainya ,maka sholatnya tidak diterima selama 40 hari" :.HR.MUSLIM.

Hadist lain mengatakan bahwa rosulullah saw bersabda 
barang siapa mendatangi dukun dan mempercayai apa yan dikatakannya ,maka ia telah kafir (ingkar) terhadap wahyu yang diturunkan kepada  muhammad saw” HR.ABU DAUD.

      Dan dalam hal ini bukan dukun beranak. Meskipun disebut dukun pada dasarnya dia adalah yang disebut dengan tabib/tabibah sehingga tidak termasuk kategori dukun yang terdapat didalam hadits tersebut bila dalam praktiknya terhindar dari hal-hal yang berbau syirik.Adapun susuk, adalah suatu benda (emas atau delima atau logam lainnya) yang dimasukan kebagian tubuh tertentu dengan menggunakan jampi-jampi atau mantra-mantra tertentu yang mendatangkan jin, untuk menipu penglihatan orang (menyihir yang melihatnya) agar terlihat cantik, menarik, awet muda, berwibawa, mudah mendatangkan rezeki, dan lain-lain.

      Kita mengetahui bahwa perbuatan menipu apapun bentuknya sangat dilarang oleh agama, apalagi ini adalah sihir yang merupakan dosa besar.Sedangkan yang lainnya seperti ilmu kebal, khadam dan seterusnya semata-mata dimaksudkan oleh pencarinya untuk pamer dan menunjukkan kepada orang bahwa dirinya kuat, hebat, disamping tujuan melindungi diri, tetapi semuanya dilakukan dengan bantuan jin yang masuk ke dalam dirinya melalui ritual tertentu, sarana, dan syarat-syarat tertentu pula yang menyimpang dari ajaran islam. Dan jelas ini perbuatan syirik karena dia percaya dan yakin akan suatu kekuatan selain Allah tabaarokawata'ala. Allah berfirman yang artinya:

"Katakanlah (Muhammad kepada kaum musyrikin): 'Terangkanlah kepadaku tentang apa-apa yang kamu seru selain Allah. Jika Allah menghendaki untuk menimpakan suatu bahaya kepadaku, apakah mereka mampu menghilangkan bahaya itu. Atau jika Allah menghendaki untuk melimpahkan suatu rahmat kepadaku, apakah mereka mampu menahan rahmat-Nya?' Katakanlah: 'Cukuplah Allah bagiku, hanya kepada-Nyalah bertawakal orang-orang yang berserah diri.' (QS. Az-Zumar : 38).

      Secara logika Rasulullah صلىاللهعليهزسلم bisa saja melakukan hal-hal diatas tatkala beliau dilempari batu oleh orang-orang Thaif, begitu juga ketika perang uhud tentunya beliau tidak sampai patah giginya, realitanya tidak demikian.

      Perlu kita ketahui, bahwa dalam sebuah hadits dikatakan bahwa bila seseorang berniat untuk berbuat baik lalu dia jadi melakukannya maka dia mendapatkan pahala sepuluh kebaikan, apabila dia berniat juga namun dia tak dapat melakukannya, maka dia akan mendapatkan pahala satu kebaikan, sedangkan bila dia berniat melakukan suatu perbuatan buruk lalu melakukannya maka dia akan mendapatkan balasan satu kejahatan, bila berniat untuk itu pula namun dia tidak jadi melakukannya maka dia akan mendapatkan pahala satu kebaikan. Maukah kita mendapatkan pahala itu? Bukankah agama kita ini sangat adil?

Mengenai khadam bisa dibaca QS. al-Jin : 6 dan 13.

      Sahabat 'Imran bin Hushain menuturkan bahwa Nabi صلىاللهعليهوسلم melihat seorang laki-laki terdapat di tangannya gelang kuningan, maka beliau bertanya:
"Apa ini?" Orang itu menjawab: "Penangkal sakit." Nabi صلىاللهعليهوسلم pun bersabda: "Lepaskan itu, karena ia hanya akan menambah kelemahan pada dirimu; sebab jika kamu mati sedang gelang itu masih ada pada tubuhmu, kamu tidak akan beruntung selama-lamanya."

      Contoh nyata dari hadits di atas yaitu tidak sedikit balita yang memakai kalung hitam yang didalamnya ditulis dan digulung suatu bacaan dengan menggunakan tulisan arab,  yang bertujuan untuk menangkal penyakit,  menambah selera makan dan terhindar dari bahaya. Yang semua ini adalah kesyirikan juga.

Semoga Allah selalu menjaga kita dan keluarga kita dari segala perbuatan syirik.amiiin

Allahu a'lam
__________________________
Sumber :
Team Assatidz AHQ & IHQ ,Majelis Qur'ani
Dept. Kaderisasi – PSDM

Repost by Arif al hakim

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

No comments